Pengecekan Keabsahan Temuan dalam Penelitian Kualitatif
Kuliah
Pengecekan Keabsahan Temuan- Metode Penelitian, Penelitian Kualitatif.
Dalam metode penelitian penelitian kualitatif terdapat terdapat Pengecekan Keabsahan Temuan. Hal ini dimaksudkan untuk melihat lagi data yang diperoleh di lapangan apakah sudah benar-benar valid atau belum. Ketajaman analisis
peneliti dalam menyajikan sebuah data tidak serta merta menjadikan hasil temuan
peneliti sebagai data yang akurat dan memiliki tingkat kepercayaan tinggi.
Perlu pengujian data terlebih dahulu sesuai dengan prosedural yang telah
ditetapkan sebagai seleksi akhir dalam menghasilkan atau memproduksi temuan
baru. Pengujian tersebut nantinya akan menghasilkan data yang valid.
Data yang valid dapat
diperoleh dengan melakukan uji kredibilitas terhadap hasil data hasil
penelitian sesuai dengan prosedur uji kredibilitas data dalam penelitian
kualitatif. Adapun macam-macam pengujian kredibilitas menurut Sugiyono (2014)
antara lain sebagai berikut:
1. Perpanjangan Pengamatan
Perpanjangan
pengamatan dilakukan untuk menghapus jarak antara peneliti dengan narasumber,
sehingga tidak ada lagi informasi yang disembunyikan oleh narasumber karena
telah mempercayai peneliti. Selain itu, perpanjangan pengamatan dilakukan untuk
mengecek kesesuaian dan kebenaran data yang telah diperoleh. Perpanjangan waktu
pengamatan dapat diakhiri apabila pengecekan kembali data di lapangan telah
kredibel.
2. Meningkatkan Ketekunan
Pengamatan
yang cermat dan berkesinambungan merupakan wujud dari peningkatan ketekunan
yang dilakukan oleh peneliti. Ativitas ini dilakukan guna memperoleh
kredibilitas data. Apabila data yang diperoleh telah dijamin kredibilitasnya
maka peneliti dapat mendeskripsikan data secara akurat dan sistematis.
3. Tringulasi
Triangulasi
merupakan teknik yang mencari pertemuan pada satu titik tengan informasi dari
data yang terkumpul guna pengecekan dan pembanding terhadap data yang telah
ada. Triangulasi terdapat tiga macam, yaitu triangulasi sumber, waktu dan
teknik. Uji kredibilitas dengan triangulasi dapat dilakukan dengan
menggabungkan ketiga jenis triangulasi.
4. Analisis Kasus Negatif
Melakukan
analisis kasis negatif berarti peneliti mencari data yang berbeda atau bahkan
bertentangan dengan data yang telah ditemukan. Bila tidak ada lagi data yang
berbeda atau bertentangan dengan temuan, berarti data yang ditemukan sudah
dapat dipercaya. Penelitian lebih kredibel jika peneliti berhasil melakukan
analisis kasus negatif.
5. Menggunakan Bahan Referensi
Bahan
referensi merupakan bahan pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan
oleh peneliti. Bahan dalam uji ini adalag bahan fisik atau yang dapat dilihat
secara pasti. Bahan tersebut bisa berupa alat perekam suara, kamera, dan lain
sebagainya yang dapat digunakan selama proses penelitian.
6. Menggunakan Membercheck
Membercheck adalah proses pengecekan data yang diperoleh
peneliti kepada pemberi data. Uji ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh
data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data atau
informan. Data dikatakan valid apabila data yang diberikan berupa data yang
sama antar informan. Pelaksanaan membercheck
dapat dilakukan setelah satu periode pengumpulan data selesai, atau setelah
mendapat suatu temuan, atau kesimpulan.
Pengecekan Keabsahan Temuan dalam Penelitian Kualitatif, Pengecekan Keabsahan Temuan dalam Penelitian Kualitatif, Pengecekan Keabsahan Temuan dalam Penelitian Kualitatif