3 Jul 2016

Di Provinsi ini Suku Jawa Lebih Banyak Dari Suku Asli

Di Provinsi ini Suku Jawa Lebih Banyak dari Suku Asli/Pribumi - Suku Jawa menjadi mayoritas di luar Jawa.
Indonesia Bersatu
Indonesia Bersatu

Indonesia merupakan negara dengan beraneka ragam suku budaya yang tersebar dari sabang hingga merauke sehingga menjadikan negara ini menjadi negara multi etnis. Indonesia memiliki ratusan nama suku yang tersebar di negara dengan jumlah penduduk lebih dari 237 juta jiwa. Dari ratusan nama suku yang ada di Indonesia sekitar 45 % persen penduduk Indonesia adalah dari suku jawa. Keberadaan suku jawa tidak hanya tersebar di pulau jawa saja tapi sudah menyebar di beberapa provinsi di Indonesia sehingga jumlahnya melanpaui suku asli dari provinsi tersebut. Artikel ini saya tulis karena terinspirasi oleh perjalan hidup saya yang menemukan orang jawa tapi tidak lahir di Jawa. Saat duduk di bangku SMA misalnya, di sana saya menemukan teman yang berasal dari Provinsi Jambi namun punya kerabat di Jawa yang membuatnya sekolah di Jawa. Pada waktu kuliah juga tak ketinggalan, dimana banyak teman saya Suku Jawa yang berasal dari Riau, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara dan Maluku. Berikut ini beberapa provinsi di Indonesia yang jumlah suku Jawa lebih banyak dari suku asli/pribumi.

1. Provinsi Lampung
Menara Siger merupakan icon Provinsi Lampung
Menara Siger merupakan ikon Provinsi Lampung

Provinsi lampung terletak di bagian selatan ujung pulau sumatera. Suku asli dari Provinsi Lampung adalah suku lampung yang mempunyai bahasa dan aksara sendiri. Provinsi ini pada masa penjajahan Belanda dijadikan tempat untuk tujuan pengiriman transmigran dari pulau Jawa. Saat itu banyak suku Jawa yang dikirim ke Lampung untuk menggarap pertanian yang sebelumnya adalah hutan. Suku jawa sendiri saat ini sudah sekitar 65% dari total penduduk di Lampung. Banyak daerah-daerah di Lampung yang dinamai dengan daerah asalnya atau dengan bahasa Jawa. Meskipun suku Lampung menjadi minoritas di tanah kelahirannya sendiri, namun budaya lampung tidak akan pudar saat kita mengunjungi Provinsi ini. Salah satu kebanggaan warga Lampung adalah lambang identitas dari Lampung yaitu siger. Siger adalah mahkota pengantin Lampung yang menjadi ikon provinsi ini. Tak sulit untuk mencari ikon siger ini karena di berbagai instansi pemerintah swasta atau bahkan toko pinggir jalanpun juga ikut memasang ikon dari Propinsi Lampung.

2. Provinsi Jakarta
Monas merupakan salah satu ikon Kota Jakarta
Monas merupakan salah satu ikon Kota Jakarta

Provinsi Jakarta adalah provinsi sekaligus ibu kota negara Indonesia. Jakarta bisa dikatakan tempat berkumpulnya berbagai suku di Indonesia, sehinga Jakarta merupakan tempat kultur yang kompleks di Indonesia. Suku asli ibu kota ini adalah suku Betawi yang berjumlah sekitar 27% (sensus tahun 2000). Sementara suku terbanyak di provinsi Jakarta adalah Suku Jawa sekitar 35% dari total 8.384.853 penduduk. Kebanyakan suku Jawa ini dari provinsi Jawa Tengah dimana saat lebaran tiba banyak warga ibu kota yang mudik ke kampung halamannya.

3. Provinsi Kalimantan Utara
Peta Kalimantan Utara
Peta Kalimantan Utara

Provinsi Kalimantan Utara adalah provinsi yang baru lahir 25 Oktober 2012 berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2012 yang merupakan pemekaran dari provinsi Kalimantan Timur. Hampir 40% penduduk Kalimantan Utara adalah Suku Jawa melalui program transmigrasi yang merupakan kelompok terbesar, disusul penduduk asal Sulawesi Selatan. Selebihnya merupakan penduduk asli Kalimantan yaitu Suku Dayak, Suku Banjar, Suku Bulungan, Suku Tidung dan Suku Kutai.

4. Provinsi Kalimantan Timur
kemajuan pembangunan di Kalimantan Timur
Kemajuan pembangunan di Kalimantan Timur

Kalimantan Timur adalah provinsi terkaya di Indonesia karena disana SDA yang melimpah membuat banyak perusahaan memanfaatkannya seperti perusahaan batu bara, gas alam, pupuk, kehutanan, perikanan dan masih banyak lagi. Dengan potensi SDA yang dimanfaatkan oleh berbagai perusahaan ini membuat lapangan pekerjaan di provinsi ini terbuka lebar sehingga membuat suku Jawa atau suku lain berbondong-bondong merantau dan bahkan menetap di provinsi ini. Suku paling dominan di Kalimantan Timur adalah suku Jawa (30,24%) yang menyebar di hampir seluruh wilayah terutama daerah transmigrasi hingga daerah perkotaan. Etnis terbesar kedua yaitu Bugis (20,81%) yang banyak menempati kawasan pesisir dan perkotaan. Etnis terbesar ketiga adalah Banjar (12,45%) yang cukup dominan di Kota Samarinda dan Balikpapan. Kalimantan Timur merupakan tujuan utama migran asal Pulau Jawa, Sulawesi dan Kalimantan Selatan karena adanya peluang kerja yang lebih baik dari daerah asal imigran. Sementara itu suku asli dari provinsi Kalimantan Timur berada di urutan keempat yaitu Suku Dayak (9,94%) yang menempati daerah pedalaman. Suku Kutai (7,80%) yang mendiami Kutai Kartanegara, Kutai Timur dan Kutai Barat berada di urutan kelima. Di urutan keenam hingga sepuluh berturut-turut yaitu suku Toraja (2,21%), Paser (1,89%), Sunda (1,57%), Madura (1,32%) dan Suku Buton (1,25%) serta suku-suku lainnya dari berbagai daerah di Indonesia.

Demikian artikel saya tentang Di Provinsi ini Suku Jawa Lebih Banyak dari Suku Asli/Pribumi. Seiring dengan perkembangan zaman dan mobilitas penduduk untuk mencari nafkah dan kehidupan juga akan mempengaruhi jumlah penduduk dari suatu provinsi di Indonesia. Silahkan tinggalkan komentar anda atau yang menambahkan dari artikel ini jika ada update terbaru dari perubahan penduduk di suatu provinsi yang tidak selamanya akan sama dengan artikel saya ini.

Sumber: wikipedia.org

7 May 2016

Pengecekan Keabsahan Temuan dalam Penelitian Kualitatif

Pengecekan Keabsahan Temuan- Metode Penelitian, Penelitian Kualitatif.
Pengecekan Keabsahan Temuan dalam Penelitian Kualitatif

        Dalam metode penelitian penelitian kualitatif terdapat terdapat Pengecekan Keabsahan Temuan. Hal ini dimaksudkan untuk melihat lagi data yang diperoleh di lapangan apakah sudah benar-benar valid atau belum. Ketajaman analisis peneliti dalam menyajikan sebuah data tidak serta merta menjadikan hasil temuan peneliti sebagai data yang akurat dan memiliki tingkat kepercayaan tinggi. Perlu pengujian data terlebih dahulu sesuai dengan prosedural yang telah ditetapkan sebagai seleksi akhir dalam menghasilkan atau memproduksi temuan baru. Pengujian tersebut nantinya akan menghasilkan data yang valid.
     Data yang valid dapat diperoleh dengan melakukan uji kredibilitas terhadap hasil data hasil penelitian sesuai dengan prosedur uji kredibilitas data dalam penelitian kualitatif. Adapun macam-macam pengujian kredibilitas menurut Sugiyono (2014) antara lain sebagai berikut:

1.      Perpanjangan Pengamatan 
        Perpanjangan pengamatan dilakukan untuk menghapus jarak antara peneliti dengan narasumber, sehingga tidak ada lagi informasi yang disembunyikan oleh narasumber karena telah mempercayai peneliti. Selain itu, perpanjangan pengamatan dilakukan untuk mengecek kesesuaian dan kebenaran data yang telah diperoleh. Perpanjangan waktu pengamatan dapat diakhiri apabila pengecekan kembali data di lapangan telah kredibel. 
2.      Meningkatkan Ketekunan
        Pengamatan yang cermat dan berkesinambungan merupakan wujud dari peningkatan ketekunan yang dilakukan oleh peneliti. Ativitas ini dilakukan guna memperoleh kredibilitas data. Apabila data yang diperoleh telah dijamin kredibilitasnya maka peneliti dapat mendeskripsikan data secara akurat dan sistematis.
3.      Tringulasi
        Triangulasi merupakan teknik yang mencari pertemuan pada satu titik tengan informasi dari data yang terkumpul guna pengecekan dan pembanding terhadap data yang telah ada. Triangulasi terdapat tiga macam, yaitu triangulasi sumber, waktu dan teknik. Uji kredibilitas dengan triangulasi dapat dilakukan dengan menggabungkan ketiga jenis triangulasi.
4.      Analisis Kasus Negatif
        Melakukan analisis kasis negatif berarti peneliti mencari data yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan data yang telah ditemukan. Bila tidak ada lagi data yang berbeda atau bertentangan dengan temuan, berarti data yang ditemukan sudah dapat dipercaya. Penelitian lebih kredibel jika peneliti berhasil melakukan analisis kasus negatif.
5.      Menggunakan Bahan Referensi
        Bahan referensi merupakan bahan pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Bahan dalam uji ini adalag bahan fisik atau yang dapat dilihat secara pasti. Bahan tersebut bisa berupa alat perekam suara, kamera, dan lain sebagainya yang dapat digunakan selama proses penelitian. 
6.      Menggunakan Membercheck

        Membercheck adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Uji ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data atau informan. Data dikatakan valid apabila data yang diberikan berupa data yang sama antar informan. Pelaksanaan membercheck dapat dilakukan setelah satu periode pengumpulan data selesai, atau setelah mendapat suatu temuan, atau kesimpulan.


Pengecekan Keabsahan Temuan dalam Penelitian Kualitatif, Pengecekan Keabsahan Temuan dalam Penelitian Kualitatif, Pengecekan Keabsahan Temuan dalam Penelitian Kualitatif

11 Apr 2016

Haruskah Kita Memakai Jam Tangan?

Haruskah Kita Memakai Jam Tangan?
Haruskah Kita Memakai Jam Tangan?

Haruskah Kita Memakai Jam Tangan?- Jam tangan atau Arloji adalah penunjuk waktu yang dipakai di pergelangan tangan manusia. Jam tangan pertama kali diperkenalkan pada abad ke-16. Perkembangan jam tangan dari dulu hingga sekarang mengalami perkembangan yang sangat pesat, semakin modern, canggih dan bervariasi kegunaannya. Jam tangan sudah menjadi barang wajib bagi sebagian orang untuk digunakan saat melakukan aktifitasnya yang akan membantunya. Orang yang memakai jam tangan di anggap menggargai waktu karena setiap aktifitasnya selalu terkontrol oleh keberadaan jam tangan. Sebagian orang yang memakai jam tangan juga di anggap lebih berwibawa dari pada orang yang tidak memakai jam tangan.

Sebagian orang mungkin sependapat dengan pernyataan yang saya buat di atas, tapi apakah ada orang yang tidak sependapat dan mengartikan lain dari makna sebuah jam tangan?. Ya pasti ada, karena saya mewakili dari orang tersebut. Menurut saya bukan berarti tidak memakai jam kita tidak menghargai waktu. Justru kalau kita tidak memakai jam tangan kita sangat menghargai waktu. Loh kok bisa? aneh mungkin tapi menurut cara pandang saya memaknai jam tangan yaitu dengan menggunakan sebuah jam tangan waktu saya akan banyak terbuang. Tanpa sadar kita sering memasang jam tangan dan membukanya. Saat kita mau berangkat kerja kita memasangnya. Saat mau kekamar mandi kita sering melepas dan memakainya lagi dan saat kita wudhu mau sholat pasti akan melepas dan memakainya lagi. Pernahkan anda menghitung berapa waktu yang terbuang untuk itu,,,mungkin sebagian orang tidak mempermasalahkan karena udah biasa. Tapi menurut saya tidak memakai jam tangan karena alasan simple dan tidak mau ribet aja.

Jika dilihat dari sudut kewibawaan seseorang memakai jam tangan menurut saya kewibawaan seseorang itu tidak diukur melalui penampilannya saja tapi harus diwujudkan dengan sikap kita dalam berinterksi dan bertingkah laku dengan sesama manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan dan lingkungannya. Jadi jangan menilai orang yang tidak memakai jam tangan tidak menghargai dan kurang berwibawa lagi ya, karena setiap orang punya maksud dan tujuan tersendiri dalam memaknai sesuatu.

2 Mar 2016

Cara copy situs atau blog yang tidak bisa di copy atau terkunci

Cara copy situs atau blog yang tidak bisa di copy atau terkunci
Cara copy situs atau blog yang tidak bisa di copy atau terkunci

Cara copy situs atau blog yang tidak bisa di copy atau terkunci-Saat kita berselancar di internet untuk mencari tugas sekolah, tugas kuliah atau hanya ingin meng-copy paste tulisan yang ada di blog lalu tiba-tiba saat kita klik tidak muncul perintah copy teks yang kita inginkan. Kejadian ini kerap terjadi pada beberapa web yang kemingkinan untuk menghindari penjiplakan karya tulisnya agar tidak dimanfaatkan dengan seenaknya oleh orang lain. Namun jika anda memang butuh dan tidak untuk dimanfaatkan yang negatif dengan mencantumkan ide karya tulis yang anda ambil dari web tersebut untuk pembelajaran okelah tak apa. Berikut saya jelaskan langkah-langkahnya Cara copy situs atau blog yang tidak bisa di copy atau terkunci:
1. buka web dengan menggunakan browser google chrome.
2. klik customize and control yang ada di pojok atas bawahnya tanda close (X)


Cara copy situs atau blog yang tidak bisa di copy atau terkunci


3. pilih menu setting
4. klik bawah sendiri (show advenced settings)
Cara copy situs atau blog yang tidak bisa di copy atau terkunci

5. pada menu privacy klik content settings


Cara copy situs atau blog yang tidak bisa di copy atau terkunci


6. cari menu javascript klik do not allow any site to run javascript
Cara copy situs atau blog yang tidak bisa di copy atau terkunci

7. silahkan copy teks atau gambar yang anda inginkan pada situs yang terkunci tadi
8. jika belum bisa refresh kembali situsnya
9. setelah puas meng-copy nya jangan lupa kembalikan pengaturan menu javascript kembali

Itulah tips dari saya mengenai Cara copy situs atau blog yang tidak bisa di copy atau terkunci. Semoga artikel mengenai Cara copy situs atau blog yang tidak bisa di copy atau terkunci dapat membantu agan-agan dalam menyelesaikan tugas dan ingat cantumkan ide sipenulis web tadi agar tidak ada unsur penjiplakan.

18 Feb 2016

 Jenis-Jenis Tanah Yang Ada Di Indonesia & Persebarannya

Jenis-Jenis Tanah Yang Ada Di Indonesia & Persebarannya


Jenis-Jenis Tanah Yang Ada Di Indonesia & Persebarannya

1.      Podsolik Merah Kuning
Tanah ini memiliki lapisan solum tanah yang agak tebal, yaitu dari 90-180 cm dengan batasan horizon yang nyata. Warna tanah kemerah-merahan hingga kuning atau kekuning-kuningan. Struktur B horizonnya adalah gumpal, sedangkan teksturnya lempung berpasih hingga liat dan kebanyakan lempung berliat. Kandungan unsur hara tanaman seperti N, P, K dan Ca umumnya rendah dan reaksi tanahnya (pH) sangat rendah, yaitu antara 4-5,5. Kandungan bahan organik pada lapisan olah (top soil) adalah kurang dari 9%, umumnya sekitar 5 %. Tanah ini memiliki sifat kimia kurang baik, sedangkan sifat fisiknya tidak mantap dengan stabilitas agregat kurang. Sebagai akibatnya tanah ini mudah terkena bahaya erosi akibat gerakan air.
Persebarannya terutama di sepanjang sungai sungai besar yang terdapat di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya dan di pelemahan-pelemahan serta dataran tinggi. Daerah-daerah dataran dengan kemiringan kurang dari 15% di Indonesia seluruhnya berjumlah atau seluas ± 34,6 juta hektar. Jenis tanah yang paling luas adalah podsolik merah kuning, yaitu seluas ± 20,9 ha.
2.      Regosol
Tanah ini masih belum banyak mengalami perkembangan profilnya, oleh sebab itu tebal solum tanahnya tidakme lebihi 25 cm. Berwarna kelabu, coklat atau coklat kekuning-kuningan sampai keputih-putihan. Strukturnya lepas atau butir tunggal, sedang teksturnya pasir sampai lempung berdebu, konsistensi lepas atau teguh dan keras atau pejal bila memadat. Bahan induknya dari abu vulkan, mergel atau napal dan pasir pantai. Oleh sebab itu di kenal dengan nama regosol vulkan, regosol mergel atau napal dan regosol pasir pantai. Reaksi tanah atau pH adalah netral, agak asam sampai asam.
Tanah ini penyebarannya terutama di daerah-daerah aliran lahar vulkan (dari letusan gunung api) yang berbentuk kipas menyebar, yaitu hampir di seluruh kepulauan Indonesia, terutama Jawa, Sumatera dan Nusa Tenggara. Luas keseluruhan lebih dari tiga juta hektar. Tanah ini terdapat di wilayah yang berombak, bergelombang hingga bergunung dengan berbagai ketinggian, yaitu dari 0 sampai beberapa ribu meter di atas permukaan laut.
3.      Latosol
Tanah ini memiliki lapisan solum yang tebal sampai sangat tebal, yaitu dari 130 cm-5 meter bahkan lebih. Warnanya merah , coklat sampai kekuning-kuningan. Kandung bahan organiknya berkisar antara 3-9% tapi biasanya sekitar 5% saja. Reaksi tanah berkisar 4,5-6,5 yaitu dari asam sampai agak asam. Tekstur seluruh solum tanah ini umumnya adalah liat, sedang strukturnya remah dan konsistensi gembur.
Tanah ini terdapat di daerah abu, tuf dan fan vulkan, pada ke tinggian 10-1.000 meter dari permukaan laut, dengan bentuk wilayah yang berombak, bergelombang, berbukit hingga bergunung. Daerah penyebarannya terutama di Sumatera dan Sulawesi, tetapi dalam areal tidak begitu luas terdapat pula di Kalimantan Tengah dan Selatan, Kepulauan Maluku, Minahasa, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali. Kebanyakan berasosiasi dengan tanah laterit dan andosol.  Luasnya sekitar 16 juta hektar.
4.      Mediteran Merah Kuning
Lapisan solum tanah ini cukup tebal, yaitu antara 90-200 cm, tetapi batas horizon tidak begitu jelas. Warnanya coklat sampai merah. Teksturnya agak bervariasi dari lempung sampai liat, dengan struktur gumpal sampai gumpal bersudut, sedangkan konsistensinya adalah gembur sampai teguh. Kandungan bahan organik umumnya rendah sampai sangat rendah, paling tinggi 3% berada pada lapisan horizon A atau lapisan atas. pH tanah sekitar 6,0-7,5 adalah netral. Bahan induknya berupa batu kapur, batuan endapan dan tuf vulkan.
Daerah penyebaran di seluruh Kepulauan Indonesia, terutama di Sulawesi Tenggara dan Selatan, Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, juga terdapat sedikit di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Luas seluruhnya kira-kira 15, 5 juta hektar. Ketinggian bisa bervariasi dari 0-400 meter di atas permukaan laut, dengan bentuk wilayah yang berombak hingga berbukit.
5.      Podsol
Tanah ini mempunyai lapisan yang dangkal, yaitu antara 40-100 cm. Tanah ini dapat jelas kelihatan warnanya, yaitu coklat pucat atau keputih-putihan hingga warna coklat kekuning-kuningan. Tekstur umumnya dari pasir sedang sampai kasar dengan struktur yang lepas di bagian atas dan pejal di bagian bawah. pH tanahnya 3,5-5,5 atau dari sangat asam sampai asam. Tanah ini cukup peka terhadap erosi, karena daya menahan air jelek. Bahan induknya berasal dari tuf vulkan yang asam. Tanah ini baik sifat fisik dan kimianya adalah jelek, sehingga nilai produktivitasnya rendah.
Tanah ini dapat dijumpai di Kepulauan Jambi, Bangka Belitung, Riau, Kalimantan dan Irian Jaya. Seluruhnya kuran lebih dari 3,5 juta hektar, yang sebagian terbesar masih ditempati oleh hutan primer dan sekunder. Ketinggian tempat sangat bervariasi, yaitu paling tinggi 2000 meter di atas permukaan laut, dengan bentuk wilayah datar di dataran tinggi dan dataran rendah.
6.      Litosol
Tanah ini memiliki lapisan solum tanah yang sangat tipis sampai tidak ada, paling tebal solumnya adalah 50 cm saja. Warna tanah sangat bervariasi umumnya cokelat, abu-abu hingga hitam. Teksturnya umumnya kasar, yaitu berpasir atau berkerikil, sedangkan strukturnya tidak ada atau butir lepas. Kandungan unsur hara tumbuhan, raksi tanah (pH), juga permeabilitasnya bervariasi. Tanah ini sangat peka terhadap erosi. Bahan induk  terdiri dari batuan beku dan batuan endapan pejal. Secara umum tanah ini mempunyai sifat-sifat fisik dan kimia yang jelek, sehingga produktifitasnya rendah.
Tanah semacam ini hampir ditemukan di seluruh Kepulauan Indonesia, dimana terdapat wilayah batuan beku dan batuan pejal. Penyebarannya dapat ditemukan di berbagai tipe iklim dan tipe hujan yang curah hujannya bervariasi dan ketinggiannya juga beraneka. 
7.      Planosol
Tanah ini memiliki solum tanah yang dangkal, yaitu kurang dari 100 cm, dengan lapisan tanah atas (top soil) terdiri dari satu atau dua horizon. Warna tanah pada umumnya kelabu, teksturnya liat, struktur gumpal dan konsistensinya keras atau teguh. Reaksi tanah agak masam sampai netral dengan pH 5,5-7,6 dan hampir selalu dalam keadaan jenuh air. Kandungan bahan organik terdapat di horizon A dan kandungan unsur haranya Rendah.
Tanah ini terdapat di beberapa tempat yang tidak begitu luas di Lampung, Jawa Barat dan Timur dan Nusa Tenggara. Tumbuhan penutup tanah terdiri dari semak dan hutan tropis.
8.      Hidromorf Kelabu
Solum tanah ini agak dangkal, yaitu setebal 0,50-100 cm. berwarna kelabu kekuning-kuningan dengan tekstur liat sampai liat berlempung untuk horizon A, sedangkan untuk horizon B umumnyabertekstur liat berat. Strukturnya baik lapisan atas maupun bawah adalah gumpal dengan konsistensi teguh atau keras. pH tanahnya antara 4,0-6,0 termasuk asam hingga agak asam. Kandungan unsur hara tanaman umumnya rendah, sedangkan kandungan bahan organik untuk horizon A adalah sedang, makin kebawah semakin menurun. Secara umum dapat dikatakan bahwa tanah ini mempunyai sifat fisika jelek dan kimia tanah juga rendah sampai sedang, sehingga produktifitas tanah ini rendah sampai sedang. Tuv vulkan asam dan batu pasir merupakan bahan induknya.
 Tanah didromorf kelabu ini banyak terdapat di dataran rendah atau daerah pelembahan dn cekungan-cekungan di Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, Maluku, Irian dan Jawa. Sering tanah ini berasosiasi dengan tanah-tanah podsolik merah kuning atau tanah aluvial. Tumbuhan penutup tanah ini umumnya belukar dan hutan tropika.
9.      Glei Humus Rendah
Tanah ini mempunyai profil yang dangkal, yaitu kurang dari 50 cm, dengan lapisan atas terdiri dari lapisan bahan organik yang tipis,berwarna kelabu tua dan hitam. Teksturnya debu sampai liat berdebu, tetapi tanpa struktur sedangkan konsistensinya plastik. Reaksi tanah adalah agak asam sampai asam, yaitu pH 4,5-6,0 sedangkan bahan induknya adalah endapan. Kandungan unsur hara tanah ini rendah sampai sedang, tergantung kepada bahan endapannya. Secara umum tanah ini mempunyai sifat-sifat fisika dan kimia yang jelek, sehingga produktivitas tanahnya menjadi rendah.
Di indonesia tanah ini terdapat di dataran rendah di pantai timur Sumatera, di dataran pantai Kalimantan, Irian Jaya, Sulawesi dan di Jawa di daerah dataran rendahnya. Ketinggian tempat berada kurang dari 50 meter di atas permukaan laut. Tanah ini sering berasosiasi dengan glei humus dan gambut.
10.  Glei Humus
Profil tanah ini dangkal, biasanya paling dalam 50 cm saja, sedangkan lapisan merupakan lapisan bahan organik yang tebalnya bisa mencapai 40 cm. Dengan demikian tanah ini berwarna hitam. Teksturnya adalah debu tetapi tanpa struktur, dengan konsistensi yang tidak melekat. Bahan induknya dari bahan endapan. Reaksi tanahnya agak asam sampai asam. Secara umum dapat dikatakan bahwa tanah ini memiliki sifat-sifat fisik dan kimia yang jelek, sehingga produktivitas tanahnya pada umumnya adalah rendah.
Tanah ini dapat dijumpai di daerah penyebarannya yaitu di dataran rendah yang berawa-rawa di sepanjang pantai Kalimantan Barat dan Selatan, pantai timur Sumatera, pantai Sulawesi dan Irian Jaya, dan pantai utara Jawa. Bisa juga terdapat pada areal yang sempit di dataran tinggi seperti di Sumatera Utara
11.  Grumosol
Tanah ini memiliki lapisan solum tanah yang agak dalam atau tebal, yaitu antara 100-200 cm, berwarna kelabu sampai hitam, sedangkan teksturnya lempung berliat sampai liat. Struktur tanahnya keras di lapisan atas dan gumpal di bagian bawah, dengan konsistensinya tuguh atau keras kalau kering. Reaksi tanah dapat dilihat dari pH-nya antara 6,0-8,0, yaitu asam agak basa. Kandungan unsur hara banyak bergantung kepada bahan induknya, yaitu bahan induknya, yaitu bahan induk dari mergel atau napal, batu liat dan tuf vulkan. Secara umum dapat disebutkan bahwa tanah ini memiliki sifat-sifat fisik dan kimia yang agak jelek sampai sedang. Oleh sebab itu nilai produktivitas tanahnya rendah sampai sedang.
Penyebaran tanah ini di Indonesia seluas kira-kira satu juta hektar dari barat ke timur, dimulai dari Jawa Tengah terus ke Jawa Timur, Pulau Madura, Nusa Tenggara dan Maluku. Terletak pada ketinggian tidak lebih dari 200 m di atas permukaan laut, dengan bentuk wilayah melandai, berombak sampai bergelombang.
12.  Andosol
Tanah ini disebut juga tubuh tanah pegunungan tinggi, yang mempunyai solum tanah agak tebal yaitu 100-225 cm. Berwarna hitam, kelabu sampai coklat tua. Teksturnya adalah debu, lempung berdebu sampai lempung, sedangkan strukturnya adalah remah, sedangkan ke lapisan bawah agak gumpal, dan konsistensinya adalah gembur. Bahan induknya abu atau tuf vulkan. Kandungan bahan organiknya umumnya tinggi sekali, yaitu antara 11-20%. Reaksi tanahnya juga cukup baik, tetapi permeabilitas tanah adalah cepat. Secara garis besarnya tanah ini mempunyai sifat-sifat fisik dan kimia cukup baik, sehingga dengan demikian produktivitas tanahnya adalah sedang sampai tinggi.
Di seluruh Indonesia luasnya kira-kira ada 5 juta ha yang tersebar di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Timur, Pulau Jawa, Kalimantan (tidak begitu luas), Bali, Lombok, Halmahera, Minahasa. Tanah ini banyak di temukan di pegunungan, yaitu daerah gunung api (vulkan), seperti di Lembang dekat gunung api Tangkuban Parahu. Ketinggiannya sangat bervariasi, yaitu dari 15-2000 meter di atas permukaan laut.
13.  Aluvial
Tanah ini disebut juga sebagai tubuh tanah endapan, atau recent deposits, yang belum memiliki perkembangan profil yang baik. Tanah berwarna kekelabu-kelabuan sampai kecoklat-coklatan. Tekstur tanahnya adalah liat atau liat berpasir dengan kandungan pasir kurang dari 50%. Strukturnya pejal atau tanpa struktur, sedangkan konsistensinya keras waktu kering dan teguh pada waktu lembab. Bahan induknya dari bahan aluvial dan koluvial.
Daerah penyebarannya terdapat di berbagai keadaan iklim, dengan ketinggian yang beraneka tetapi umumnya di dataran rendah dan bentuk wilayahnya datar sampai agak bergelombang. Tanah aluvial ini bisa ditemukan di seluruh Kepulauan Indonesia, seluas kurang lebih 165 juta hektar yang tersebar di daerah dataran, pelembahan, daerah cekungan dan sepanjang daerah aliran sungai-sungai besar
14.  Organosol
Tanah ini disebut juga tanah gambut, tanah sepuh, tanah bawang atau peat soil yang berwarna hitam hingga kecoklat-coklatan. Profil tanah ini yaitu dari 50 cm sampai 15 meter. Teksturnya adalah beraneka tanpa horizon, tanpa struktur. Tanah gambut terdiri dari tanah gambut oligotrop dan eutrop. Tanah gambut oligotrop terjadi dari hutan rawa dengan bentuk wilayah bergelombang, kandungan haranya rendah, sedang pH-nya sangat asam. Tanah gambut eutrop terbentuk dari hutan rumput rawa dan bentuk wilayahnya datar, kandungan unsur hara lebih tinggi dan reaksi tanahnya agak asam. Berwarna coklat kemerah-merahan sampai coklat-hitam, dan reaksi tanahnya umumnya sangat asam, yaitu ± pH 4,0.
Daerah penyebarannya terdapat di pantai Kalimantan Barat dan Selatan, pantai timur Sumatera, dan pantai-pantai selatan, barat dan utara Irian Jaya. Di temukan juga setempat-setempat di pantai Sumatera Barat, pantai Kalimantan Timur, di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, yang di taksir luas keseluruhannya ada sekitar 27 juta hektar. Ketinggian tempat biasanya dari 50 meter di atas muka laut, yaitu di dataran rendah tapi bisa juga terdapat di dataran tinggi > 2000 mdpl, tetapi bentuk wilayahnya datar sampai bergelombang.